MARAKNYA PERGAULAN SEKS
BEBAS DI KALANGAN MUDA
1. LATAR
BELAKANG
Sekspada
hakekatnya merupakan dorongan narlurialamiah tentangkepuasan syahwat. Tetapi
banyak kalangan yangsecara ringkasmengatakan bahwa seks itu adalah istilah lain
dariJenis kelamin yangmembedakan antara pria dan wanita. Jika keduajenis seks
inibersatu, maka disebut perilaku seks. Sedangkanperilakuseksdapatdiartikansebagaisuatu
perbuatanuntukmenyatakan cinta danmenyatukan kehidupan secara intim. Ada pula
yang mengatakanbahwa seks merupakan hadiah untuk memenuhi ataumemuaskanhasrat
birahi pihak lain. Akan tetapi sebagai manusia yangberagama,berbudaya, beradab
dan bermoral, seksmerupakandorongan emosicinta suci yang dibutuhkan dalam angka
mencapaikepuasan nuranidan memantapkan kelangsungan keturunannya. Tegasnya,
orang yangingin mendapatkan cinta dan keturunan, maka ia akanmelakukanhubungan seks dengan lawan jenisnya
2.MASALAH
Adapun faktor-faktor yang dianggap
berperan dalam munculnya permasalahanseksual pada remaja, menurut Sarlito W. Sarwono
(Psikologi Remaja,1994)adalah sebagai berikut :1. Perubahan-perubahan hormonal
yang meningkatkan hasrat seksual remaja.Peningkatan hormon ini menyebabkan
remaja membutuhkan penyalurandalam bentuk tingkah laku tertentu2. Penyaluran
tersebut tidak dapat segera dilakukan karena adanyapenundaan usia perkawinan,
baik secara hukum oleh karena adanya undang-undang tentang perkawinan,
maupun karena norma sosial yang semakin lamasemakin menuntut persyaratan
yang terus meningkat untuk perkawinan(pendidikan, pekerjaan, persiapan mental
dan lain-lain)3. Norma-norma agama yang berlaku, dimana seseorang dilarang
untukmelakukan hubungan seksual sebelum menikah. Untuk remaja yang tidakdapat
menahan diri memiliki kecenderungan untuk melanggar hal-haltersebut.
2. TUJUAN
Pendidikan
seksual bukan seolah-olah menyetujui remaja melakukan hubungan seksual
melainkan bermaksud menanamkan rasa tanggung jawab di kalangan remaja
Memberikan pengertian yang memadai mengenai
perubahan fisik, mental dan proses kematangan emosional yang berkaitan dengan
masalah seksual pada remaja,
(2) Mengurangi ketakutan dan kecemasan
sehubungan dengan perkembangan dan penyesuaian seksual (peran, tuntutan dan
tanggungjawab)
(3)
Membentuk sikap dan memberikan pengertian terhadap seks dalam semua manifestasi
yang bervariasi,
(4) Memberikan pengertian bahwa hubungan
antara manusia dapat membawa kepuasan pada kedua individu dan kehidupan
keluarga
(5) Memberikan pengertian mengenai
kebutuhan nilai moral yang esensial untuk memberikan dasar yang rasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar